Sabtu, 14 September 2013

PENGGUNAAN ENERGI PANAS DALAM BIDANG KESEHATAN


BAB  I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Sudah sejak lama energi panas dimanfaatkan di bidang kedokteran. Banyak alat-alat kedokteran yang mmemanfaatkan energi panas dalam penyembuhan berbagaimacam jenis penyakit. Energi panas ini digunakan dalam diagnosis ataupun dalampengobatan.Dalam makalah ini penulis akan memaparkan tentang pemanfaatan energypanas di bidang kedokteran.
                          
B.   Rumusan Masalah
1.    Apa saja alat kedokteran yang digunakan?
2.    Bagaimana metodenya?
3.    Pengobatan terhadap penyakit apa saja yang memanfaatkan energi panas ini?

C.  Tujuan
1.    Mengetahui manfaat energy panas di bidang kedokteran.
2.    Mengetahui jenis alat-alat kedokteran yang menggunakan energy panas.
3.    Mengetahui metode dan cara pengobatan suatu penyakit dengan pemanfaatan energi panas














BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENGGUNAAN  ENERGI PANAS DALAM BIDANG KESEHATAN
Energi di bidang kesehatan digunakan untuk diagnostik  (menemukan  penyakit  lebih  awal terapi (memberi pengobatan). Alat bantu untuk diagnostik dan terapi menggunakan energi dalam bentuk panas, radiasi, listrik, bunyi, dan lain-lain. Sifat energi yang digunakan untuk pengobatan Sifat mematikan, sifat menghambat pertumbuhan, sifat mengubah sifat genetika, sifat memberikan  panas

B. PENGGUNAAN ENERGI PANAS UNTUK DIAGNOSTIK
a. Termografi
Termografi adalah alat diagnostik yang menggunakan energy panas yaitu untuk mendeteksi temperature permukaan kulit atu memberikan gambaran termogram. Ada 2 jenis :
*      Termografi dalam keseimbangan panas
*      Termografi dengan foto konduktivitas  infra  merah
*      Termografi dengan prinsip keseimbangan panas. Dibuat dari lempeng tipis nitrat sellulosa dan dilapisi dengan minyak tipispengabsorbsi panas.
*      Permukaan kulit yang mencapai keseimbangan panas berubah warnapada suhu tertentu.
*      Pada kulit normal berubah warna menjadi hijau, apabila suhu berubahterjadi perubahan warna film sellulosa dari coklat menjadi kemerrah-merahan.
*      Termografi dengan fotokonduktivitas infra merah
*      Dengan menggunakan kamera infra merah, panas yang dipancarkan kulitberupa radiasi infra merah oleh susunan optis dijatuhkan ke detector inframerah akn menjadi diskontinu.
*      Oleh tranduser infra merah diubah menjadi pulsa listrik kemudian diperkuatdengan amplifier kemudian ditampilkan gambar di layar
*      Untuk mendapatkan hanya berkas iinfra merah saja pada tranduser dipakaifilter transparan yang hanya melewatkan radiasi infra merah.Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan termografi.

Pakaian penderita harus dilepas sebelum termografi dilakukan. Penderita sebelumnya ditempatkan pada ruangan dengan suhu 21­C selama 15 menit. Tujuannya untuk adaptasi sebelum termografi dilakukan sehingga hasil termogramkontras. Gambaran termografi fotokonduktivitas infra merahGambaran termogram permukaan tubuh dalam keadaan normal adalah simetrisbagian kiri dan kanan. Gambaran termogram dapat berwarna hitam putih :
*      Daerah panas gambarnya putih
*      Daerah dingin gambarnya hitam
*      Termogram berwarna disertai dengan batang penunjuk suhu
*      Batang penunjuk warna dingin : ungu pucat, hijau, biru muda
*      Batang penunjuk warna panas : merah, coklat, kuning, putih
*      Warna biru pada 30 oC dianggap temperatur normal maksimum sebagaipetunjuk kalibrasi pada suhu lingkungan 21.

Hubungan gambaran rekaman dengan daerah pancaran panas dalam tubuhGambaran termogram yang menunjukkan pancaran panas lebih tinggi dari sekitarnya(normal) membantu untuk diagnostik. Contoh :
1.    Kanker payudara temperaturnya lebih tinggi dari jaringan sekitarnya.
2.    Kulit sekitar sendi yang menderita peradangan temperaturnya naik sampai 5oC. Gambaran termogram dapat menunjukkan lokasi daerah tubuh yang masihmempunyai sirkulasi darah yang baik penting untuk amputasi. Dengan membuat termogram berurutan/berseri dapat dilihat kemajuan ataukemunduran pengobatan.

C.   PENGGUNAAN ENERGI PANAS DI BIDANG KEDOKTERAN
Energi panas bila mengenai salah satu bagian tubuh akan menaikkan temperature daerahtersebut. Efek panas tersebut dapat dilihat menurut :
a.       FisikaPanas menyebabkan zat cair, padat dan gas mengalami pemuaian ke segala arah.
b.       Kimia
Kecepatan reaksi kimia akan meningkat karena reaksi oksidasi meningkat pada kenaikan temperature. Permebealitas membrane sel akan meningkat sehingga terjadipeningkatan metabolisme jaringan yaitu terjadinya peningkatan pertukaran antara zatkimia tubuh dan cairan tubuh.
c.       Biologis
Merupakan gabungan efek panas fisika dan kimia. Adanya peningkatan sel drah putih,pelebaran pembuluh darah yang menjadikan sirkulasi darah meningkat.

Metode yang dipakai untuk transfer energi panas dalam pengobatan :
a.       Konduksi Pemindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak, perbedaan temperatur, lama melakukan kontak material konduksi panas. Melalui metode konduksi ini dapat berupa :
1.      Kantong air panas/ botol berisi air panas, sangat efisien untuk pengobatannyeri pada daerah perut.
2.      Handuk panlas, sangat efisien untuk pengobatan sakit otot misalnya kejang otot.
3.      Mandi uap (Turkish Bath), efisien untuk relaksasi otot dan untuk penyegaran.
4.      Lumpur panas (Muds Packs), dapat mengkonduksi panas ke dalam jaringan dandapat mencegah kehilangan panas tubuh.
5.      Wax Bath/Parafin Bath, efisien untuk transfer panas pada tungkai bawahterutama pada orang tua.
6.      Electric pads dengan cara melingkari kawat elemen panas yang  dibungkus asbes.

a.    Metode 1
Ada 6 dapat dilakukan terhadap pengobatan :
1.Neuritis
2.Sinusitis
3.Sprains
4.Strain
5.Contusio
6.Low back pain



b.    Radiasi
Digunakan untuk pemanasan permukaan tubuh secara radiasi (pemancaran) sepertipemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.Sumber radiasi :
1.    Electric fire ada 2 tipe :
a)      Old type fire
Mempunyai daya 750 watt dengan range radiasi antara merah mendekatiinfra merah dan panjang gelombang < 15.000 A
b)      Pencil bar type
Menggunakan reflector rectangular  dan hape like acoustic type.

2.      Infra merah.
Untuk mendapatkan infra merah digunakan lampu pijar 250 – 1.000 watt yangdiberi filter merah. Gelombang yang digunakan 8.000 –40.000 nm (1 nm = 10-9). Penetrasi energi/gelombang pada kulit + 3 mm.  Metode radiasi dengan infra merahsecara umum sama dengan metode konduksi panas tapi lebih efektif  karena penetrasinya lebih dalam.


Metode elektromagnetisAda 2 metode :
1.    Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek) Agar energi panas dapat ditransfer ke dalam tubuh maka dapat dilakukandengan dua cara:
a.    Teknik Kondensor
Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal plate. Pada permukaan elektrode diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliranbolak balik (AC) molekul-molekul dalam tubuh menjadi gitasi akibat kenaikan temperatur. 
b.    Inductothermy 
 Bagian tubuh yang akan dipanasi dililitkan dengan kabel kemudian dialirkanlistrik. Dengan cara ini jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit tetapi terletak dalam medan magnet dari suatu koil. Aliran bolak-balik di dalamkoil akan menimbulkan medan magnet bolak-balik di dalam jaringan timbul panas di daerah yang bersangkutan.







BAB III
PENUTUP

A.     KESIMPULAN
Energi di bidang kesehatan digunakan untuk diagnostik (menemukan penyakit lebihawal) dan terapi (memberi pengobatan). Efek panas dapat dbagi menjadi tiga grup yaiti fisik, kimia dan biologis. Metode yang dipakai untuk transfer energi panas dalam pengobatan yaitu metodekonduksi, metode radiasi, metode elektromagnetis dan metode gelombang ultrasonic.
B.     SARAN
Dengan adanya makalah ini, diharapkan kepada mahasiswa dapat memahami tentang penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran,serta dapat di aplikasikan dalam dunia kesehatan.




DAFTAR PUSTAKA

Gabriel,J.F.2007.Fisika Kedokteran.Jakarta : EGC
Http://www.posradiografer.com/index.php?option=com_content&view=article&id=62:penggunaan-energi-dalam-bidang-kesehatan&catid=42:lain-lain&Itemid=80

2 komentar: